Beranda | Artikel
Talbis Iblis Terhadap Para Pemimpin dan Penguasa
Rabu, 29 Desember 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Talbis Iblis Terhadap Para Pemimpin dan Penguasa ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 23 Jumadil Awal 1443 H / 27 Desember 2021 M.

Kajian Islam Tentang Talbis Iblis Terhadap Para Pemimpin dan Penguasa

Tentunya orang-orang yang memiliki pengaruh/jabatan itu tidak lepas dari makar dan tipu daya iblis. Bahkan karena kedudukan yang sangat penting ditengah-tengah manusia, penguasa ataupun pemimpin ini menjadi sasaran empuk bagi iblis untuk melancarkan misi-misinya. Karena kekuasaan/kekuatan yang ada di tangan mereka, titah mereka didengar, perkataan mereka diikuti. Maka tipu daya iblis terhadap mereka lebih besar lagi. Karena manusia bergantung kepada pemimpinnya. Mereka mengambil teladan/panutan dari para pemimpinnya. Dan kecenderungannya rakyat itu mengikuti pemimpin-pemimpin mereka.

Ibnul Jauzi mengatakan bahwa iblis melancarkan talbisnya kepada pemimpin dan penguasa dari berbagai sisi. Yaitu yang pertama iblis memperlihatkan kepada para pemimpin dan penguasa bahwa Allah mencintai mereka. Karena jika tidak maka tentu Allah tidak menjadikan mereka sebagai penguasa dan wakilNya di dalam mengatur hamba-hambaNya. Sehingga mereka lupa bahwa pemimpin itu bertanggung jawab dan akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya.

Juga bukan berarti Allah mencintai hamba yang Allah berikan harta dan kekuasaan itu. Kalau demikian halnya maka Firaun adalah orang yang dicintai Allah karena Allah berikan kekuasaan kepadanya. Namrud juga demikian. Tapi mereka adalah penguasa yang tidak beriman kepada Allah. Dan mereka bukan penguasa yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Menyingkap talbis iblis ini adalah dengan menasehatkan jika memang mereka adalah wakil Allah dalam mengatur hamba-hambaNya, maka hendaknya para penguasa ini menjadikan syariat Allah sebagai sumber hukum dan hendaknya mereka melakukan sesuatu yang dapat mendatangkan ridha Allah, melaksanakan syariatNya, melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Hal ini karena mereka punya kuasa untuk melakukan itu.

Menerapkan hukum secara adil dan menegakkan keadilan di tengah-tengah manusia adalah kewajiban para penguasa. Ini sebanding dengan kekuasaan yang Allah titipkan di tangan mereka. Dengan demikian Allah pasti mencintai mereka. Karena mereka menaati Allah, menegakkan keadilan, bahkan Allah memuliakan penguasa yang adil sebagai yang termasuk dinaungi Allah dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Yang pertama dinaungi Allah adalah اْلإِمَامُ الْعَادِلُ (imam yang adil), itu yang pertama dari tujuh golongan yang Allah naungi pada hari kiamat.

Adapun sebaliknya, jika mereka menggunakan kekuasaan itu untuk berbuat semena-mena, berbuat kedzaliman terhadap hamba-hamba Allah, atau tidak menegakkan keadilan di tengah-tengah manusia, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mencintai mereka bahkan memurkai mereka. Mereka adalah penguasa-penguasa yang dibenci (bukan hanya oleh manusia) tapi oleh Al-Khaliq (Pencipta).

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengancam dengan ancaman yang berat. Maka semakin besar kekuasaan/kekuatan yang Allah berikan kepada seorang hamba, maka semakin besar juga tanggung jawabnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala pernah memberikan kerajaan dan kekuasaan kepada orang-orang yang dimurkai. Contohnya Firaun, Namrud dan sejenisnya, bahkan kepada orang Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kekuasaan kepada mereka dua kali untuk menguasai dunia. Sementara mereka adalah orang-orang yang dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana cara selamat dari talbis iblis ini? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51237-talbis-iblis-terhadap-para-pemimpin-dan-penguasa/